Konsep Managemen Pada Sistem Operasi

Pengertian proses adalah sebagai program yang sedang dieksekusi. hubungan antara proses dengan sistem operasi terlihat dari cara sistem operasi menjalankan/ mengeksekusi proses. Sistem operasi mengeksekusi proses dengan dua cara yaitu batch system yang mengeksekusi jobs dan time-shared system yang mengatur pengeksekusian program pengguna (user) atau tasks. Bahkan pada sistem pengguna tunggal (single user) seperti Microsoft Windows dan Mac OS, seorang pengguna mampu menjalankan beberapa program pada saat yang sama, seperti Spread Sheet, Web Browser, dan Web Email. Bahkan jika pengguna hanya menggunakan satu program saja pada satu waktu, sistem operasi perlu mendukung program internalnya sendiri, seperti manajemen memori. Dengan kata lain, semua aktivitas tersebut adalah identik sehingga kita menyebutnya ”proses”.

Program merupakan sebuah entitas pasif; serupa isi dari sebuah berkas didalam disket. Sedangkan sebuah proses adalah suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang menyimpan alamat instruksi yang selanjutnya akan dieksekusi dan seperangkat sumber daya (resource) yang dibutuhkan agar sebuah proses dapat dieksekusi. Jadi program itu bukanlah sebuah proses.

Sebuah proses dapat memiliki tiga status utama yaitu:
1. Running. Status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah proses dieksekusi
2. Waiting. Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu sebuah event seperti proses M/K.
3. Ready. Status yang dimiliki pada saat proses siap untuk dieksekusi oleh prosesor
Terdapat dua status tambahan, yaitu saat pembentukan dan terminasi:
1. New. Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat
2. Terminated. Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.
Hanya satu proses yang dapat berjalan pada prosesor mana pun pada satu waktu. Namun, banyak
proses yang dapat berstatus Ready atau Waiting. Ada tiga kemungkinan bila sebuah proses memiliki status Running:
1. Jika program telah selesai dieksekusi maka status dari proses tersebut akan berubah menjadi
Terminated.
2. Jika waktu yang disediakan oleh OS untuk proses tersebut sudah habis maka akan terjadi
interrupt dan proses tersebut kini berstatus Ready.
3. Jika suatu event terjadi pada saat proses dieksekusi (seperti ada permintaan M/K) maka proses
tersebut akan menunggu event tersebut selesai dan proses berstatus Waiting.

Setiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block (PCB) – juga
disebut sebuah control block. Sebuah PCB ditunjukkan dalam Gambar 10.2, Process Control Block.
PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik,
termasuk hal-hal di bawah ini:
1. Status Proses. Status new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
2. Program Counter. Suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi
untuk proses ini.
3. CPU register. Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer.
Register tersebut termasuk accumulator, register indeks, stack pointer, general-purposes
register, ditambah code information pada kondisi apa pun. Beserta dengan program counter,
keadaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses
tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (lihat Gambar 10.3, Status Proses).
4. Informasi manajemen memori. Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari
dasar dan batas register, tabel halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang
digunakan oleh sistem operasi (lihat Bagian V, Memori).
5. Informasi pencatatan. Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan,
batas waktu, jumlah akun, jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
6. Informasi status M/K. Informasi termasuk daftar dari perangkat M/K yang di gunakan pada
proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi.
PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari proses yang
satu dengan yang lain.
baru sehingga semua proses ini pada akhirnya membentuk pohon proses. Ketika sebuah proses
dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber-daya seperti waktu CPU, memori, berkas,
atau perangkat M/K. Sumber daya ini dapat diperoleh langsung dari sistem operasi, dari proses
induk yang membagi-bagikan sumber daya kepada setiap proses turunannnya, atau proses turunan
dan proses induk berbagi sumber-daya yang diberikan sistem operasi.
Di dalam UNIX daftar dari proses yang sedang aktif berjalan bisa didapatkan dengan menggunakan
perintah ps, contoh ps -el. Ada dua kemungkinan bagaimana jalannya (running) proses induk dan
turunan. Proses-proses tersebut berjalan secara konkuren atau proses induk menunggu sampai
beberapa/seluruh proses turunannya selesai berjalan. Juga terdapat dua kemungkinan dalam
pemberian ruang alamat (address space) proses yang baru. Proses turunan dapat merupakan
duplikasi.
Bila UNIX menggunakan kemungkinan pertama (proses baru merupakan duplikasi induknya) maka
sistem operasi DEC VMS menggunakan kemungkinan kedua dalam pembuatan proses baru yaitu
setiap proses baru memiliki program yang di-load ke ruang alamatnya dan melaksanakan program
tersebut. Sedangkan sistem operasi Microsoft Windows NT mendukung dua kemungkinan tersebut.
Ruang alamat proses induk dapat diduplikasi atau proses induk meminta sistem operasi untuk
me-load program yang akan dijalankan proses baru ke ruang alamatnya.

 

Tinggalkan komentar